Postingan Populer

Sabtu, 24 Januari 2015

Aduan

Mah, aku seperti dibuang.
Padahal surya sedang garang.
Hujan terlalu baik karena tidak datang.
Membiarkan semua tetap riang.

Mah, tapi aku kedinginan.
Sekedar senyum tak berkenan.
Apalagi sapa kepada hunian.
Rasanya berat untuk didambakan.

Mah, aku seperti diabaikan.
Ke mana jemari yang mengisi genggaman?
Ke mana, Mah?
Ke mana?

Dalam titik yang paling bisu.
Aku tak menepis tatapan yang beradu.
Tapi aku ingin meraihmu.
Tepat di titik itu: rindu.

Dalam titik yang paling bisu.
Aku mempertanyakan kita yang (tidak) menyatu.
Apakah semogamu (masih) aku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar