Postingan Populer

Jumat, 16 Januari 2015

Selamat Makan Malam

Oleh: Arini Hidayah dan Cahya Ali Nur Ikhsan

Cahaya nyala api yang benderang saat gelap…

Kita bertemu
Pada lilin kelima
Di rumah makan keempat
Yang ada di tikungan kedua belas

Penuh canda tawa, lilin pencipta cinta…

Aku kenakan kemeja putih,
Celana abu-abu gelap, dan seuntai dasi
Lengkap dengan pengharum tubuh
Yang pasti sudah hatam aromanya kau ciumi

Waktu, berhentilah sejenak…

Kau kenakan gaun putih menjuntai
Lengkap dengan hiasan rambut berwarna senada
Aroma tubuhmu pun sudah begitu akrab kuciumi
Wajah berseri bercahaya

Harus dengan apa lagi kugambarkan ciptaan-Mu, Tuhan?

Kita duduk berhadapan
Kau lekat dalam pandangan
Tersipu sesaat setelah kita beradu tatapan
Malu begitu wajahmu bahasakan

Lilin di meja pun ikut terheran-heran…

Parasmu yang begitu menawan
Senyum malu yang membuatku enggan bosan
Ditambah pantulan cahaya lilin ruangan
Kau jadi begitu indah ditatapan

Abadikan, Tuhan. Kumohon, abadikan…

Perlahan jemari kita menyatu
Cahaya lilin begitu membantu
Penciptaan siluet genggaman kita pada dinding itu
Aku jatuh, jatuh cinta amat terlalu

Hanya kepadamu; dengan atau tanpa bersahabatnya ruang dan waktu.

Selamat makan malam.


Bekasi, 16 Januari 2015

2 komentar: